Minggu, 02 Desember 2012



Judi samkwan
Belawan Digrebek, Tuntungan Kembali Beroperasi

MEDAN I INI MEDAN


Lembaga Masyarakat kini menyoroti maraknya judi Samkwan (dadu) di kawasan Tuntungan. Meski sempat digrebek, permainan judi yang dikelolah oleh warga turunan tionghua itu kembali beroperasi. Untuk menjaga keamanan para pemain agar tidak dibekuk petugas, kini pihak pengelolah berinisial S yang merupakan warga Jakarta tersebut memasang CCTV dan petugas di pintu masuk lokasi. 

Bahkan kini pengelolah judi beromset ratusan juta sekali putar tersebut menjalin kerjasama dengan pemuda setempat (PS) agar kegiatan ilegal itu berjalan mulus. Hasil penelusuran koran ini, permainan judi dadu digemari warga turunan tionghua tersebut sudah berlangsung lama. Bahkan lapak permainan sepertinya dirancang khusus untuk menghindari penciuman petugas.
 
Salah seorang warga mengaku sempat masuk ke lokasi lapak yang berada di pinggir sungai. Untuk menuju ke lokasi tersebut kita harus melewati tiga gerbang portal yang dijaga oleh beberapa leleki bertubuh tegap dan sebahagian dari mereka berambut cepak. Dilokasi juga telah di pasang CC TV. Hal ini dilakukan agar para tamu yang datang dapat diketahui.

"Baru-baru ini memang ada penggerebekan yang dilakukan ratusan aparat kepolisian gabungan namun penggerebekan tersebut tidak membuahkan hasil, sebab saat dilakukannya pengerebeken, lokasi telah kosong. Diduga kuat sebelum dilakukannya pengerebekan, ada anggota yang membocorkan kepada para pengelola perjudian sehingga pada saat dilakukannya penggerebekan seolah-olah di tempat itu tidak ada permainan judi," kata salah seorang warga.

Warga menduga pengerebeken tersebut hanya untuk mengelabui masyarakat, sebab sudah beberapa media massa yang menyoroti lokasi perjudian tersebut sehingga para penegak hukum ini menjadi malu. "Jadi untuk memperlihatkan kinerjanya kepada masyarakat, aparat gabungan melakukan penggerebekan meskipun tidak ada satu orang pun yang berhasil diamankan," ujar bapak separuh baya itu yang namanya dirahasiakan.

Tokoh agama di Desa Tuntungan yang enggan menyebutkan namanya, meminta agar Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro membentuk tim khusus (Timsus) anti judi seperti beberapa bulan lalu yang dipimpin Kompol Yusup.

Beberapa pekan lalu, polisi melakukan pengrebekan judi samkwan terbesar di belawan. Polisi mengamankan para pemain berikut barang bukti lapak dan mata dadu serta uang jutaan rupiah. Aksi penggrebekan dilakukan sempat mendapat perlawanan oleh para lelaki berpangkas cepak dan bahkan situasi keamanan disana sempat mencekam karena para peria tersebut tidak senang kalau lokasi judi digerebek.

Menyikapi kembalinya judi samkwan di Tuntungan, Babeh ketua Lembaga Langit RI mengaku kecewa dengan penegakan hukum dilakukan pihak kepolisian. Menurutnya, apa yang terjadi merupakan coretan hitam bagi korps kepolisian apalagi kini polisi genjar melakukan operasi penyakit masyarakat (pekat).

"Ini merupakan corengan dan cambuk bagi polisi dalam memberantas pekat," kata Babeh. (redaksi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar