Minggu, 02 Desember 2012


Cegah Terjadinya Konflik Pemilu  


Media dan Ormas Punya Peran 

GRAND ANGKASA | INI MEDAN


 Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Dr Muhammad SIP M Si berharap media massa dan organisasi kemasyarakatan (Ormas) menjadi garda terdepan dalam upaya mencegah terjadinya konflik dan pelanggaran dalam pemilu kepala daerah Sumut, tahun depan.
"Kalau hanya menggandalkan tenaga pengawasan pemilu secara formal untuk mengawasi pemilihan yang ruang lingkupnya sangat luas serta tantangan dan dinamika yang luar biasa diperkirakan sangat tidak efektif," katanya kepada wartawan usai menutup acara pelatihan pengawasan pemilu bagi media massa dan Ormas 2012 di Hotel Grand Angkasa Medan, Minggu (2/12).
 Untuk itulah, Bawaslu melalui konsep atau strategi pengembangan partisipatif ingin mengajak sebanyak mungkin elemen masyarakat untuk bersama-sama mengawasi pemilu. Dari sejumlah elemen masyarakat yang di identifikasi oleh pihak Bawaslu, maka media massa dan organisasi masyarakat (ormas) itu adalah elemen yang sangat mempunyai peran atau posisi strategis untuk bersama-sama mengambil peran dan tanggungjawab secara bersama-sama dalam pengawasan pemilu.
 "Kita semua harus menyadarkan masyarakat bahwa pemilu dan hasil pemilu bukan tidak berdampak kepada nasib kita. Anggota DPRD, anggota DPR, bupati, wali kota, gubernur hingga presiden yang kita pilih itu turut menentukan bagaimana hidup kita selanjutnya. Karena itu jangan sampai salah pilih. Mari kita bersama awasi pemilu," paparnya.
 pelaksanaan Pemilihan Gubernur (pilgub) Sumatra Utara, yang bakal berlangsung pada 2013, menjadi perhatian khusus pemerintah pusat. "Salah satu kendala, belum terbentuk dan dilantiknya struktur pengawasan sampai tingkat PPL, ini menjadi perhatian serius apalagi kendala itu akibat belum dikucurkan anggaran dari Pemerintah Provinsi Sumatra Utara," katanya.

Meski anggaran ini menjadi masalah namun bukan berarti proses pembentuk struktur menjadi terhambat dan ini harus tetap berjalan demi berjalannya pengawasan secara maksimal. "Untuk itulah, pihak Bawaslu segera melakukan kordinasi dengan Mendagri, supaya Gubernur Sumatra yang dijabat Plt Gubsu Gatot Pujonugroho bisa secara optimal memberikan pengawalan atau dukungan sesuai dengan peraturan perundang-undangan," ucap Muhammad.

Menurutnya, dari sejumlah pertemuan rapat kordinasi yang dilakukan Bawaslu bersama Mendagri, Menkopolhukam dan Kapolri, maka diprediksi bahwa Pilgub Sumut akan berjalan sangat dinamis dan berpotensi terjadi gesekan atau konflik dalam pelaksanaannya. Menyikapi ini, maka upaya pencegahan oleh pihak Bawaslu dengan melakukan penguatan secara optimal kepada seluruh Panwaslu di Sumatera utara. (red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar