Senin, 10 Desember 2012

Gatot Terima Rp26 T

SBY Serahkan DIPA 2013 Sumut

JAKARTA|INI MEDAN
Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menyerahkan DIPA APBN 2013 secara simbolis kepada kementerian lembaga, Senin (10/12) di Istana Negara Jakarta yang juga dihadiri gubernur 33 provinsi di Indonesia.
Untuk Sumut, Plt Gubernur Gatot Pujo Nugroho, langsung menerima daftar isian pelaksanaan proyek (DIPA) APBN 2013 sebesar Rp26.628.544.704.955. Dana itu terdiri dari dana bagi hasil (DBH) pajak dan cukai tembakau Rp1,75 triliun, DBH sumber daya alam Rp76,25 miliar, dana alokasi khusus (DAU) Rp18,69 triliun, dana alokasi khusus (DAK) Rp1,87 triliun dan dana penyesuaian Rp4,23 triliun.
Sementara itu, rekapitulasi penerimaan DIPA 2013 per KPPN terdiri dari KPPN Medan I, berjumlah 162 DIPA dengan nilai Rp8,58 triliun, KPPN Medan II berjumlah 226 DIPA dengan nilai Rp3,35 triliun, KPPN Pematangsiantar berjumlah 70 DIPA dengan nilai Rp721,78 miliar, KPPN Padangsidimpuan berjumlah 156 DIPA dengan nilai Rp625,33 miliar, KPPN Gunungsitoli, Nias, berjumlah 74 DIPA dengan nilai Rp399,89 miliar, KPPN Rantauprapat berjumlah 69 DIPA dengan nilai Rp276,96 miliar, KPPN Tanjungbalai, Asahan berjumlah 96 DIPA dengan nilai Rp402,45 miliar, KPPN Balige berjumlah 100 DIPA dengan nilai Rp417,33 miliar, KPPN Kota Tebing Tinggi berjumlah 93 DIPA dengan nilai Rp570,96 miliar, KPPN Sidikalang berjumlah 79 DIPA dengan nilai Rp265,59 miliar, dan KPPN Kota Sibolga berjumlah 71 DIPA dengan nilai Rp490,24 miliar.
Menurut Plt Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho, Presiden menjelaskan bahwa DIPA adalah bagian dari government spending yang merupakan komponen pertumbuhan ekonomi.
Sehingga Harus digunakan tepat waktu dan tepat sasaran. Kalau lambat, maka tujuan meningkatkan kesejahteraan akan terlambat. "Untuk itu kami sebagai pemyelenggara negara harus dapat memanfaatkannya dan menggunakannya sesuai peruntukkan, " jelas Gatot.
Dia berkomitmen, DIPA 2013 itu akan dipergunakan untuk pembangunan wilayah Sumut. "Pak Presiden bilang cegah dari penyimpangan atau korupsi. Dan itu akan saya laksanakan dengan serius," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar